Limbah merupakan produk buangan yang sudah tidak memiliki manfaat. Tetapi adakalanya limbah dapat dimanfaatkan kembali dengan cara diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai. Salah satunyanya adalah limbah kayu. Dengan banyaknya limbah kayu yang ada disekitar tempat tinggal siswa dan lingkungan sekolah menginspirasi pembuatan briket arang di SMP N 1 Karangsambung. Pembuatan briket arang ini dituangkan dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi kelas 9.
Pembuatannya cukup mudah dengan cara arang kayu dihaluskan, tepung tapioka dibuat adonan untuk mengenyalkan arang. Setelah dicampur merata, bahan dicetak sesuai bentuk yang diinginkan. Setelah dicetak, briket kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga kering sebelum dapat digunakan.
"Pembuatan briket arang, cukup mudah, hanya beberapa kelompok gagal karena tidak seimbang takaran tepung dan arang", jelas Salsa salah satu dari siswa kelas 9A.
Rencananya briket arang hasil karya siswa akan dipamerkan pada saat gelar karya P5 pada bulan desember nanti. Dalam gelar karya ini, sekolah akan mengundang orang tua siswa untuk melihat hasil karya putra putrinya. Dan diharapkan briket ini akan ditirukan oleh orang tua mereka di rumah dan dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
"Iya, briket karya siswa ini nanti rencananya akan dipamerkan saat gelar karya P5. Harapannya ya agar orang tua dapat menirunya, apalagi briket dapat digunakan untuk memasak pengganti gas",jelas Indra Gunawan selaku koordinator P5.
Selain itu, pembuatan briket ini juga sebagai salah satu upaya melatih dan menguatkan karakter anak melalui Proyek P5. Terlebih, SMP N 1 Karangsambung merupakan salah satu sekolah Adiwiyata Provinsi, sehingga proyek P5 ini sangat sesuai sebagai suatu upaya penghematan energi yang berwawasan lingkungan.
Oleh Reva (8A)